Kamis, 24 November 2016

Enzim dan Metabolisme Sel

Enzim adalah biomolekul berupa protein yang berfungsi sebagai katalis (senyawa yang mempercepat proses reaksi tanpa habis bereaksi) dalam suatu reaksi kimia organik. Molekul awal yang disebut substrat akan dipercepat perubahannya menjadi molekul lain yang disebut produk.

Hasil gambar untuk gambar enzim

Katabolisme Karbohidrat Respirasi Aerob dan Anaerob - Metabolisme. Metabolisme dalam makhluk hidup dapat dibedakan menjadi katabolisme dan anabolisme. Pengertian Katabolisme adalah proses penguraian atau pemecahan senyawa organik kompleks menjadi senyawa sederhana.
Hasil gambar untuk Katabolisme Karbohidrat 
Macam-Macam Enzim Berdasarkan Proses Metabolisme atau Tipe Reaksi Kimia yang dikatalis

  • Enzim katalase adalah enzim yang berfungsi dalam membantu mengubah hidrogen peroksida menjadi H2O (air) dan O2 (Oksigen)
  • Enzim oksidase adalah enzim yang berfungsi mempercepat penggabungan oksigen (O2) pada substrat tertentu yang disaat bersamaan juga mereduksikan oksigen (O2), sehingga membentuk air (H2O).
  • Enzim hidrase adalah enzim yang berfungsi menambah atau mengurangi air (H2O) dari senyawa tertentu tanpa menyebabkan terurainya senyawa yang bersangkutan. Contohnya : akonitase, fumarase, dan enolase.
  • Enzim dehidrogenase adalah enzim yang berfungsi dalam memindahkan hidrogen dari suatu zat ke zat yang lainnya.
  • Enzim transphosforilase adalah enzim yang berfungsi dalam memindahkan H3PO4 dari molekul satu ke molekul yang lainnya yang dibantu oleh ion Mg2+.
  • Enzim karbosilase adalah enzim yang berfungsi dalam mengubah asam organik secara bolak balik. Contohnya : mengubah asam piruvat menjadi asetaldehida yang dibantu oleh karbosilase piruvat
  • Enzim desmolase adalah enzim yang berfungsi dalam membantu pemindahan /penggabungan ikatan karbon. Contoh : aldolase diubah dalam pemecahan fruktosa menjadi gliseraldehida dan dehidroksiaseton
  • Enzim peroksida adalah enzim yang berfungsi dalam membantu oksidasi senyawa fenolat, sedangkan dari oksigen yang digunakan, diambil dari H2O2.

 

PEMBELAHAN SEL

Pembelahan sel terbagi menjadi tiga;  yaitu Amitosis (Biner), Mitosis, dan Meiosis (pembelahan reduksi).
Amitosis
Proses pembelahan sel di mana sel membelah diri secara langsung tanpa melalui tahap-tahap pembelahan sel. Pembelahan cara ini banyak dijumpai pada sel-sel yang bersifat prokariotik, misalnya pada bakteri, ganggang biru.

Mitosis
Proses pembelahan pada sel tubuh dimana dimana sel membelah melalui tahap-tahap yang teratur dan dihasilkan sel anakan yang identik dengan sel induk., yaitu Profase Metafase-Anafase-Telofase. Antara tahap telofase ke tahap profase berikutnya terdapat masa istirahat sel yang dinarnakan Interfase (tahap ini tidak termasuk tahap pembelahan sel).  Ada tiga fse L G1, S,dan  G2. Pada tahap interfase inti sel melakukan sintesis bahan-bahan inti.
Secara garis besar ciri dari setiap tahap pembelahan pada mitosis adalah sebagai berikut:
1. Profase :
pada tahap ini yang terpenting adalah benang-benang kromatin
menebal menjadi kromosom dan kromosom mulai berduplikasi menjadi
kromatid.
2. Metafase:
pada tahap ini kromosom/kromatid berjejer teratur dibidang
pembelahan (bidang equator) sehingga pada tahap inilah kromosom
/kromatid mudah diamati dan dipelajari.
3. Anafase:
pada fase ini kromatid akan tertarik oleh benang gelendong menuju
ke kutub-kutub pembelahan sel.
4. Telofase:
pada tahap ini terjadi peristiwa KARIOKINESIS (pembagian inti
menjadi dua bagian) dan SITOKINESIS (pembagian sitoplasma
menjadi dua bagian).
Meiosis
Meiosis (Pembelahan Reduksi) adalah reproduksi sel melalui tahap-tahap pembelahan seperti pada mitosis, tetapi dalam prosesnya terjadi pengurangan (reduksi) jumlah kromosom.
Meiosis terbagi menjadi dua tahap besar yaitu Meiosis I dan Meiosis II Baik meiosis I maupun meiosis II terbagi lagi menjadi tahap-tahap seperti pada mitosis. Secara lengkap pembagian tahap pada pembelahan reduksi adalah sebagai berikut :
Berbeda dengan pembelahan mitosis, pada pembelahan meiosis antara telofase I dengan profase II tidak terdapat fase istirahat (interface). Setelah selesai telofase II dan akan dilanjutkan ke profase I barulah terdapat fase istirahat atau interface. 


Pembelahan meiosis merupakan pembelahan sel yang menghasilkan sel anak dengan jumlah kromosom setengah dari jumlah kromosom sel induknya. Meiosis terjadi pada alat reproduksi, yaitu pada gametosit (sel kelamin jantan dan sel kelamin betina). Pembelahan kromosom berlangsung dua kali berurutan tanpa diselingi interfase, yaitu meiosis I dan meiosis II.
Meiosis I
Profase I
Pada profase I terjadi beberpa tahapan, yaitu sebagai berikut.
  • Leptonema (leptoten), kromatin membentuk kromosom.
  • Zigonema (zigoten), terbentuk pasangan kromosom homolog.
  • Pakinema (pakiten), kromosom mengganda menjadi 2 kromatid.
  • Diplonema (diploten), kromatid menebal, membesar, rapat, dan bergandengan.
  • Diaknesis, terjadi pindah silang rekombinasi gen, dan sentriol berpisah.
Metafase I
Pasangan kromosom homolog mengatur diri dan saling berhadapan di daerah ekuator. Setengah dari pasangan kromosom homolog mengarah ke kutub yang satu dan setengah pasangan kromosom homolog lainnya mengarah ke kutub yang lain.
Anafase I
  • Kromosom homolog berpisah dan menuju kutub yang berlawanan.
  • Kromatid belum berpisah karena sentromer masih satu untuk satu kromosom.
Telofase I
Kromosom yang masih terdiri dari dua kromatid berada di kutub. Selanjutnya terbentuk membran nukleus yang diikuti oleh proses sitokinesis. Akhir telofase I terbentuk dua sel anak. Setiap sel anak mengandung n kromosom sehingga pada akhir meiosis I terbentuk dua sel anak yang haploid.
Meiosis II
Profase II
  • Benang-benang kromatin kembali menebal menjadi kromosom.
  • Kromosom yang terdiri dari 2 kromatid tidak mengalami duplikasi lagi.
  • Nukleus dan dinding inti melebur.
  • Sepasang sentriol bergerak menuju ke kutub yang berlawanan, kemudian mulai terbentuk benang-benang spindel.
Metafase II
  • Kromosom yang telah membelah menjadi dua kromatid berjajar pada bidang pembelahan. Selanjutnya sentromer menempatkan diri di tengah sel.
Anafase II
  • Sentromer membelah menjadi dua. Masing-masing kromatid berpisah dan bergerak ke kutub yang berlawanan.
  • Kromatid tersebut merupakan kromosom baru.
Telofase II
  • Kromatid sampai di kutub dan berubah menjadi benang kromatin.
  • Terbentuk kembali membran inti dan anak inti.
  • Terjadi sitokinesis dan terbentuk 4 sel anakan yang memiliki kromosom setengah dari induknya.

virus

Virus adalah parasit mikroskopik yang menginfeksi sel organisme biologis. Virus bersifat parasit obligat, hal tersebut disebabkan karena virus hanya dapat bereproduksi di dalam material hidup dengan menginvasi dan memanfaatkan sel makhluk hidup karena virus tidak memiliki perlengkapan seluler untuk bereproduksi sendiri. Biasanya virus mengandung sejumlah kecil asam nukleat (DNA atau RNA, tetapi tidak kombinasi keduanya) yang diselubungi semacam bahan pelindung yang terdiri atas protein, lipid, glikoprotein, atau kombinasi ketiganya. Genom virus akan diekspresikan menjadi baik protein yang digunakan untuk memuat bahan genetik maupun protein yang dibutuhkan dalam daur hidupnya.
Istilah virus biasanya merujuk pada partikel-partikel yang menginfeksi sel-sel eukariota (organisme multisel dan banyak jenis organisme sel tunggal), sementara istilah bakteriofag atau fag digunakan untuk jenis yang menyerang jenis-jenis sel prokariota (bakteri dan organisme lain yang tidak berinti sel).
Virus sering diperdebatkan statusnya sebagai makhluk hidup karena ia tidak dapat menjalankan fungsi biologisnya secara bebas jika tidak berada dalam sel inang. Karena karakteristik khasnya ini virus selalu terasosiasi dengan penyakit tertentu, baik pada manusia (misalnya virus influenza dan HIV), hewan (misalnya virus flu burung), atau tanaman (misalnya virus mosaik tembakau/TMV).
Hasil gambar untuk VirusHasil gambar untuk Virus

Metamorfosis

 Pengertian dari metamorfosis adalah tahap perubahan bentuk dan struktur tubuh hewan mulai dari embrio hingga dewasa. 

Terdapat 2 macam metamorfosis, yakni Sempurna dan tidak sempurna
  • Tahap metamorfosis sempurna (dialami seperti kupu-kupu) :
    Telur - Larva (ulat) - Pupa (kepompong) - Imago (kupu kupu).
  • Tahap Metamorfosis tidak sempurna ( dialami Belalang) :
    Telur - nimfa (hewan muda, organ belum lengkap) - Imago (Hewam dewasa organ lengkap)
  • Tahap Metamorfosis katak :
    Telur - Berudu - Berudu berkaki - katak muda - Katak dewasa.
Hewan bermetagenesis contohnya adalah ubur ubur. Metagenesis pada ubur ubur :
Fase aseksual berupa polip, hidup menetap di satu tempat, membentuk kuncup
Fase seksual berupa medusa, menghasilkan sperma atau ovum.

Pertumbuhan dan Perkembangan manusia

Di dalam kandungan (rahim) ibu, embrio mendapat makanan dan oksigen  melalui plasenta dan dilindungi oleh kantong amnion (ketuban). Pertumbuhan dan perkembangan manusia melalui tahap masa balita, anak anak, remaja atau masa pubersitas, dewasa, dan manula.

Pada masa pubertas, remaja laki laki memproduksi sperma dan remaja wanita mulai mengalami menstruasi. menstruasi merupakan peluruhan lapisan dinding rahim yang banyak mengandung pembuluh darah karena sel telur tidak dibuai sel sperma.
Hasil gambar untuk MetamorfosisHasil gambar untuk Pertumbuhan dan Perkembangan manusia

Pertumbuhan dan Perkembangan hewan dan Manusia

Pada pertumbuhan dan perkembangan hewan dan manusia, zigot membelah secara mitosis menjadi morula - Blastula - gastrula. Saat Gastrula terbentuk lapisan ektoderm, mesoderm, dan endoderm.

Pada tahap Organogenesis (Pembentukan organ) terjadi hal berikut :
  • Ektoderm membentuk saraf, otak, sumsum tulang belakang, epidermis, mata, hidung, telinga, rambut, dan kuku.
    Hasil gambar untuk Ektoderm
  • Mesoderm membentuk otot, tulang, dermis, pembuluh darah, ginjal, testis, ovarium, oviduk, uterus, ureter, sistem limfa, dan lapisan rogga tubuh.Hasil gambar untuk Mesoderm
  • Endoderm membentuk faring, esofagus, lambung, usus, hati, pankreas, trakea, dan paru paru.
    Hasil gambar untuk Endoderm

Jenis dan Fungsi Hormon tumbuhan

Jenis dan fungsi hormon tumbuhan antara lain sebagai berikut :
  • Auksin: berfungsi merangsang pertumbuhan akar, batang, bunga, buah, perkecambahan, dan membengkokkan batang.
  • Sitokinin: berfungsi merangsang pembelahan sel, pertumbuhan akar, tunas, bunga, buah dan menghambat penuaan.
  • Giberelin : berfungsi merangsang pertumbuhan daun, bunga, buah, pemanjangan batang, serta perkecambahan biji dan tunas.
  • Asam Absisat: berfungsi menghambat pertumbuhan sel, menunda pertumbuhan, dan mambantu dormansi.
  • Gas etilen: berfungsi mempercepat pematangan buah, penebalan batang, kombinasi gas etilen dan auksin atau giberlin dapat memacu pembuangan.
  • Asam traumatin : berfungsi merangsang regenerasi sel di bagian tumbuhan yang luka.
  • Kalin: berfungsi merangsang pembentukan organ tumbuhan, misalnya akar (Rizokalin). batang (kaulokalin), daun (fitokalin), dan bunga (Autokalin/florigen).
Metagenesis merupakan pergiliran keturunan antara fase vegetatif (aseksual) dan fase generatif (seksual) pada makhluk hidup. Fase penghasil gamet disebut fase gametofit, sedangkan fase penghasil spora disebut fase sporofit.
Tumbuhan Lumut dan Tmubuhan paku mengalami metagenesis, berikut adalah tahap tahapnya 
A. Metagenesis tumbuhan lumut :
Metagenesis tumbuhan Lumut
Metagenesis tumbuhan Lumut
B. Metagenesis Tumbuhan Paku : 
Metagenesis tumbuhan paku
Metagenesis tumbuhan paku

Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan

Pengertian pertumbuhan adalah Proses pertambahan volume dan jumlah sel sehingga ukuran tubuh makhluk hidup tersebut bertambah besar. Pertumbuhan bersifat irreversible atau tidak dapat bali dan dapat diukur. Sedangkan Pengertian Perkembangan adalah proses perubahan menuju kedewasaan melalui proses pertumbuhan dan diferensiasi. Perkembangan tidak dapat diukur

Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan 

Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan terdapat 2 faktor antara lain luar dan dalam. 

  • Faktor luar atau lingkungan, contohnya : makanan, air, oksigen, cahaya, suhu, dan kelembapan.
  • Faktor dalam, yaitu gen dan hormon. Gen merupakan materi pembawa sifat yang diwariskan pada keturunan, sedangkan Hormon. Hormon berfungsi sebagai pengontrol kegiatan dalam tubuh.

Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan

Pada perkecambahan Biji, plumula tumbuh dan berkembang menjadi batang dan daun sedangkan radikula menjadi akar.

Tipe perkecambahan biji tumbuhan antara lain adalah:
  • Tipe Hipogeal, yaitu kotiledon tetap di dalam tanah
  • Tipe Epigal, yaitu kotiledon di atas tanah.
Berikut gambar kedua tipe tersebut :

Gambar Epigeal dan Hypogeal dalam kecambah
Gambar Epigeal dan Hypogeal dalam kecambah


Tumbuhan monokotil hanya mengalami pertumbuhan primer, sedangkan tumbuhan dikotil mengalami pertumbuhan primer dan sekunder. Pada pertumbuhan primer, akar dan batang tumbuh memanjang. Daerah pertumbuhan terdapat pada ujung batang dan ujung akar, yaitu daerah pembelahan sel, pemanjangan sel, dan diferensiasi.

Pada tumbuhan sekunder, batang membesar karean pembelahan sel sel kambium keluar membentuk floem dan ke dalam membentuk Xilem.

Klasifikasi makhluk hidup

Klasifikasi makhluk hidup didasari pada persamaan dan perbedaan ciri anatomi (Struktur pada tubuh ), Morfologi (Bentuk pada luar tubuh), Fisiologi (Fungsi pada alat tubuh), perilaku, dan hubungan kekerabatan genetika.

Orang yang pertama kali mencetuskan dasar-dasar klasifikasi adalah Carolus Linnaeus. Carolus Linneus telah membuat suatu sistem klasifikasi bertingkat yang dimulai dari yang paling tinggi hingga ke yang paling rendah adalah : Kingdom – Filum (Untuk hewan) atau Divisi (Untuk tumbuhan) – Kelas – Ordo – Famili – Genus – Spesies.

Sistem klasifikasi pada hewan : Kingdom – Filum – Kelas – Ordo – Famili – Genus – Spesies.
Sistem klasifikasi pada tumbuhan : Kingdom – Divisi – Kelas – Ordo – Famili – Genus – Spesies.

Sobat blogger tiap tingkatan seperti Kingdom,filum,kelas,ordo disebut sebagai Takson dan Tahukah sobat blogger ? Semakin rendah tingkatan taksonnya maka semakin banyak persamaan antara makhluk hidupnya, dan semakin dekat pula kekerabatannya.

Persamaan makhluk hidup didasarkan pada Kode Tata Nama Internasional yang disebut Binomial Nomenklatur, yang diciptakan oleh Carolus Linnaeus . Pada Sistem Binomial Nomenklatur, makhluk hidup diberi nama yang terdiri atas dua kata dalam bahasa latin. Kata pertama adalah nama Genus sedangkan kata kedua menunjukan Spesies. Kedua kata dicetak miring atau digaris bawah untuk membedakan dengan kata lain dalam kalimat. Kedua kata dicetak miring agar dapat membedakan dengan kata lain dalam awal kalimat. Genus diawali dengan huruf kapital,sedangkan penunjuk Spesies selalu diawali dengan huruf kecil.
Contoh : Oryza sativa
Oryza adalah nama Genus, sativa adalah nama spesies




Perubahan Sifat Benda

Hasil gambar untuk perubahan sifat benda
Perubahan Wujud Benda yang Dapat Balik dan Tidak Dapat Balik
Benda dapat mengalami perubahan karena pemanasan, pendinginan, pembakaran, pembusukan, dan perkaratan. Perubahan benda tersebut meliputi perubahan, warna, bentuk, kelenturan, kekuatan, dan bau. Perubahan wujud pada benda dikelompokkan menjadi dua, yaitu peubahan wujud yang dapat dibalik dan perubahan wujud yang tidak dapat dibalik.
Perubahan Wujud Benda yang Dapat Balik
Pada perubahan wujud yang dapat balik, benda yang mengalami perubahan dapat kembali ke bentuk semula. Salah satu contohnya adalah perubahan pada air. Air jika didinginkan akan menjadi es. Es ini apabila dipanaskan akan kembali menjadi air. Dalam hal ini perubahan air merupakan perubahan wujud yang dapat balik.

 Perubahan Wujud Benda yang Tidak Dapat Balik
Sebagian besar benda yang mengalami perubahan wujud tidak dapat kembali ke bentuk atau wujud semula. Apabila kertas dibakar maka kertas menjadi serpihan abu yang berwarna hitam. Serpihan abu yang berwarna hitam ini tidak dapat kembali menjadi kertas. Perubahan wujud kertas merupkan contoh perubahan wujud benda yang tidak dapat balik.
Perubahan sifat benda tentunya berbeda antara benda yang satu dengan benda yang lain. Ada benda yang mengalami perubahan
warna dan ada pula yang mengalami perubahan bentuk. Selain perubahan bentuk dan warna, benda juga dapat mengalami perubahan kelenturan dan bau. Benda dapat mengalami perubahan sifat karena beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut diantaranya adalah pemanasan, pendinginan, pembakaran, pembusukan, dan perkaratan.
Pemanasan Pemanasan mengakibatkan benda mengalami perubahan wujud.
Hasil gambar untuk perubahan sifat benda akibat pemanasan
Pemanasan mengakibatkan benda mengalami perubahan wujud. Benda padat apabila dipanaskan akan berubah menjadi cair dan benda cair apabila dipanaskan akan berubah menjadi uap air.

Minggu, 13 November 2016

TUBUH YANG SEHAT

BAGIAN-BAGIAN TUBUH :
1
Tubuh yang sehat dan sempurna adalah tubuh yang mempunyai beberapa bagian yaitu:
  1. rambut 
  2. leher 
  3. dada 
  4. perut  
  5. tangan 
  6. kaki  
BAGIAN -BAGIUAN WAJAH :
2Bercerminpada wajah kita juga mempunyai alat indra seperti penegeliatan pendengaran penciuman,perasa dan pelindung mata  seperti: 
  1. Mata (pengeliatan)
  2. Telingga (pendengaran)
  3. Hidung (penciuman)
  4. mulut (perasa)
  5. Alis (pelindung mata dari kotoran atau keringat)