Pembelahan sel terbagi menjadi tiga; yaitu Amitosis (Biner), Mitosis, dan Meiosis (pembelahan reduksi).
Amitosis
Proses
pembelahan sel di mana sel membelah diri secara langsung tanpa melalui
tahap-tahap pembelahan sel. Pembelahan cara ini banyak dijumpai pada
sel-sel yang bersifat prokariotik, misalnya pada bakteri, ganggang biru.
Mitosis
Proses
pembelahan pada sel tubuh dimana dimana sel membelah melalui
tahap-tahap yang teratur dan dihasilkan sel anakan yang identik dengan
sel induk., yaitu Profase Metafase-Anafase-Telofase. Antara tahap
telofase ke tahap profase berikutnya terdapat masa istirahat sel yang
dinarnakan Interfase (tahap ini tidak termasuk tahap pembelahan sel).
Ada tiga fse L G1, S,dan G2. Pada tahap interfase inti sel melakukan
sintesis bahan-bahan inti.
Secara garis besar ciri dari setiap tahap pembelahan pada mitosis adalah sebagai berikut:
1. Profase :
pada tahap ini yang terpenting adalah benang-benang kromatin
menebal menjadi kromosom dan kromosom mulai berduplikasi menjadi
kromatid.
2. Metafase:
pada tahap ini kromosom/kromatid berjejer teratur dibidang
pembelahan (bidang equator) sehingga pada tahap inilah kromosom
/kromatid mudah diamati dan dipelajari.
3. Anafase:
pada fase ini kromatid akan tertarik oleh benang gelendong menuju
ke kutub-kutub pembelahan sel.
4. Telofase:
pada tahap ini terjadi peristiwa KARIOKINESIS (pembagian inti
menjadi dua bagian) dan SITOKINESIS (pembagian sitoplasma
menjadi dua bagian).
Meiosis
Meiosis
(Pembelahan Reduksi) adalah reproduksi sel melalui tahap-tahap
pembelahan seperti pada mitosis, tetapi dalam prosesnya terjadi
pengurangan (reduksi) jumlah kromosom.
Meiosis terbagi menjadi dua tahap besar yaitu Meiosis I dan Meiosis II
Baik meiosis I maupun meiosis II terbagi lagi menjadi tahap-tahap
seperti pada mitosis. Secara lengkap pembagian tahap pada pembelahan
reduksi adalah sebagai berikut :
Berbeda dengan pembelahan mitosis, pada pembelahan meiosis antara
telofase I dengan profase II tidak terdapat fase istirahat (interface).
Setelah selesai telofase II dan akan dilanjutkan ke profase I barulah
terdapat fase istirahat atau interface.


Pembelahan
meiosis merupakan pembelahan sel yang menghasilkan sel anak dengan
jumlah kromosom setengah dari jumlah kromosom sel induknya. Meiosis
terjadi pada alat reproduksi, yaitu pada gametosit (sel kelamin jantan
dan sel kelamin betina). Pembelahan kromosom berlangsung dua kali
berurutan tanpa diselingi interfase, yaitu meiosis I dan meiosis II.
Meiosis I
Profase I
Pada profase I terjadi beberpa tahapan, yaitu sebagai berikut.
- Leptonema (leptoten), kromatin membentuk kromosom.
- Zigonema (zigoten), terbentuk pasangan kromosom homolog.
- Pakinema (pakiten), kromosom mengganda menjadi 2 kromatid.
- Diplonema (diploten), kromatid menebal, membesar, rapat, dan bergandengan.
- Diaknesis, terjadi pindah silang rekombinasi gen, dan sentriol berpisah.
Metafase I
Pasangan
kromosom homolog mengatur diri dan saling berhadapan di daerah
ekuator. Setengah dari pasangan kromosom homolog mengarah ke kutub yang
satu dan setengah pasangan kromosom homolog lainnya mengarah ke kutub
yang lain.
Anafase I
- Kromosom homolog berpisah dan menuju kutub yang berlawanan.
- Kromatid belum berpisah karena sentromer masih satu untuk satu kromosom.
Telofase I
Kromosom
yang masih terdiri dari dua kromatid berada di kutub. Selanjutnya
terbentuk membran nukleus yang diikuti oleh proses sitokinesis. Akhir
telofase I terbentuk dua sel anak. Setiap sel anak mengandung n kromosom
sehingga pada akhir meiosis I terbentuk dua sel anak yang haploid.
Meiosis II
Profase II
- Benang-benang kromatin kembali menebal menjadi kromosom.
- Kromosom yang terdiri dari 2 kromatid tidak mengalami duplikasi lagi.
- Nukleus dan dinding inti melebur.
- Sepasang sentriol bergerak menuju ke kutub yang berlawanan, kemudian mulai terbentuk benang-benang spindel.
Metafase II
- Kromosom
yang telah membelah menjadi dua kromatid berjajar pada bidang
pembelahan. Selanjutnya sentromer menempatkan diri di tengah sel.
Anafase II
- Sentromer membelah menjadi dua. Masing-masing kromatid berpisah dan bergerak ke kutub yang berlawanan.
- Kromatid tersebut merupakan kromosom baru.
Telofase II
- Kromatid sampai di kutub dan berubah menjadi benang kromatin.
- Terbentuk kembali membran inti dan anak inti.
- Terjadi sitokinesis dan terbentuk 4 sel anakan yang memiliki kromosom setengah dari induknya.